Optimalkan Lahan Rawa untuk Produksi Pangan, Kementan Gandeng FAO
#RawaBIsa
(01/12) Kementerian Pertanian (Kementan) telah melaksanakan entry meeting dengan Regional Asia Pasifik FAO (RAP) yang berbasis di Thailand. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kerjasama dalam pengelolaan lahan rawa di Indonesia untuk produksi pangan terutama padi dan jagung.
Pertemuan ini dihadiri berbagai pihak terkait, diantaranya Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kementan, Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kepala BSIP Lahan Rawa, Ahli Pertanian Indonesia (Kementan) dan perwakilan FAO Indonesia.
Dr. Bo Zhou dari FAO RAP memulai acara dengan memberikan pemaparan mengenai tren produksi dan perdagangan beras, serta tantangan dan langkah-langkah untuk meningkatkan produksi beras di Indonesia. Beliau juga menyampaikan komitmen FAO untuk memberikan dukungan teknis dalam pengembangan lahan rawa di Indonesia.
Sementara itu BSIP yang diwakili Kepala BSIP Lahan Rawa, Agus Hasbianto, Ph.D., dalam paparannya membahas perkembangan lahan rawa di Indonesia, kendala yang dihadapi, kondisi eksisting di lapangan saat ini dan berbagai rekomendasi teknologi. Salah satunya adalah teknologi panca kelola lahan rawa. Komponen teknologi yang ditekankan dan menjadi kunci pengelolaannlahan rawa untuk pertanian adalah pengelolaan air dan penataan lahan, dimana pengelolaan air menjadi kunci utama dalam pengembangan lahan rawa.
Rapat ini merupakan langkah awal sebagai persiapan untuk kegiatan studi banding yang akan dilaksanakan di Vietnam pada bulan Desember. Studi banding tersebut bertujuan untuk mempelajari teknologi pengelolaan lahan rawa yang telah berhasil diterapkan di sana, sehingga Indonesia dapat mengadopsi teknologi tersebut.
Sebagai informasi tambahan, Kementan saat ini fokus pada program peningkatan produksi padi dan jagung nasional dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan rawa untuk pertanian. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut memperkuat ketahanan dan swasembada pangan Indonesia. (AF)
#SayaBSIP
#Agrostandar